Saksi Seabad Perjalanan Pendidikan Finlandia Generasi Vesala – Pada dekade 1920-an, Finlandia adalah negara yang termasuk dalam kategori negara miskin dengan sektor pertanian yang mendominasi. Namun, sejak saat itu sejarah pendidikan di Finlandia dimulai. Taito Vesala, yang merupakan anggota pertama dari keluarganya yang menerima pendidikan formal, membuka jalan untuk generasi-generasi selanjutnya. Salah satunya adalah cucunya, Tatu Vesala, yang sekarang berusia 10 tahun dan memiliki cita-cita menjadi aktor.

Selama hampir satu abad, Finlandia telah berhasil memperbaiki sistem pendidikannya ku-institute.id secara berkelanjutan. Setiap generasi menerima pendidikan yang lebih baik dari sebelumnya. Hal ini terbukti dari prestasi Finlandia dalam Program for International Student Assessment (PISA), di mana keterampilan siswa Finlandia selalu menempati peringkat teratas di dunia.

Sistem pendidikan di Finlandia juga memiliki tujuan sosial. Undang-undang wajib belajar pada tahun 1921 bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak dapat mempelajari silabus dasar. Seiring dengan waktu, sistem sekolah di Finlandia terus direformasi hingga saat ini. Reformasi terakhir dilakukan pada tahun 1970-an, mengubah sistem sekolah dasar menjadi sekolah komprehensif sembilan tahun.

Dalam sejarah pendidikan Finlandia, terdapat peran penting dari generasi Taito. Meskipun tidak dapat memperoleh pendidikan yang sama dengan generasi cucunya, Taito berhasil membuka jalan untuk pendidikan yang lebih baik bagi keluarganya dan generasi-generasi selanjutnya. Dengan adanya pendidikan yang lebih baik, generasi berikutnya akan memiliki kesempatan yang lebih baik dalam mencapai cita-citanya dan meningkatkan sosial ekonomi mereka.

Pendidikan dan sosial merupakan dua aspek yang saling terkait dalam meningkatkan kualitas sistem pendidikan suatu negara. Finlandia menjadi salah satu contoh negara yang menerapkan reformasi sekolah yang komprehensif dengan baik, di mana makan siang di sekolah menjadi salah satu resep suksesnya.

Pada tahun 1948, undang-undang tentang pemberian makanan di sekolah diberlakukan di negara tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah Finlandia dalam memperbaiki aspek sosial melalui pendidikan.

Selain itu, pemberian makan siang gratis di sekolah pada setiap hari sekolah juga membantu mengatasi masalah ketidakmampuan beberapa keluarga dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak mereka.

Oleh karena itu, implementasi reformasi sekolah yang komprehensif dan pembentukan kebijakan yang mendukung aspek sosial seperti pemberian makan siang di sekolah dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbaiki kondisi sosial di suatu negara.

Pada suatu waktu, Jarmo menceritakan kepada This is Finland bahwa di rumahnya ia diajarkan untuk menghabiskan semua makanan di piringnya. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan dimulai dari hal-hal sederhana seperti adab makan. Jari Vesala juga mengungkapkan bahwa siswa senang sekolah karena disediakan crosserol ham dan kentang yang lezat.

Namun, motivasi untuk belajar juga penting dalam pendidikan. Saat ini, pendidikan berbasis fenomena diperkenalkan di sekolah Tatu Vesala yang telah memperluas pembelajaran di berbagai mata pelajaran dengan pendekatan kontekstual.

Sistem pendidikan berbasis fenomena memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung di lapangan. Selain itu, sekolah Tatu juga memanfaatkan teknologi untuk digitalisasi pembelajaran. Dalam hal ini, pendidikan tidak hanya tentang akademik, tetapi juga aspek sosial yang dapat memengaruhi perkembangan pribadi siswa di masa depan.

Di era sekarang, ruang kelas tidak lagi terikat oleh aturan konvensional yang mengatur tempat duduk siswa dan meja guru. Hal ini terbukti dari pengalaman di Finlandia, yang telah mengubah tata letak ruang kelas mereka agar lebih adaptif dengan teknologi modern.

Menurut This is Finland, ruang kelas di sana telah diubah menjadi ruang terbuka yang fleksibel. Meja guru tidak lagi ditempatkan di tengah-tengah antara murid dan papan tulis. Sebaliknya, guru tidak lagi mengajar dari podium karena sudah menggunakan teknologi komputer nirkabel dan digitalisasi.

Di ruang kelas Tatu, tidak lagi terdapat papan tulis atau kapur. Namun, di sana terdapat kamera digital yang memudahkan guru untuk memajang materi di papan pintar. Selain itu, guru juga dapat menampilkan video dari komputer mereka. Tidak hanya itu, siswa juga bisa menggunakan tablet atau komputer untuk keperluan belajar mereka.

Pendidikan dan teknologi yang terus berkembang memungkinkan siswa dan guru untuk belajar dan mengajar dengan cara yang lebih dinamis dan efektif. Keterampilan pencarian informasi pun semakin penting dan dipraktikkan sehubungan dengan presentasi. Presentasi sering diberikan siswa secara berpasangan atau sebagai kelompok, sehingga membangun keterampilan sosial mereka.

Dalam dunia pendidikan, suasana yang dinamis dan adaptif membantu menciptakan lingkungan yang lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, setiap ruang kelas harus terus berubah dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan pendidikan.

Baca juga: Memiliki Mutu Pendidikan Terbaik Reformasi Pendidikan Finlandia

Pendidikan di Finlandia terus mengalami kemajuan yang signifikan dalam hal teknologi dan sistem modern. Hal ini tidak hanya memudahkan siswa dalam proses pembelajaran, tetapi juga meningkatkan kemampuan kognisi serta gaya berpikir kritis mereka.

Beberapa buku teks kini sudah tersedia secara elektronik, bahkan siswa seperti Tatu Vesala sudah diberikan tablet di sekolah. Kemajuan ini juga menunjang aspek sosial siswa dalam memperoleh pendidikan yang terkemuka di dunia.

Menurut Taito, anak muda zaman sekarang benar-benar luar biasa. Hal ini membuktikan bahwa dinamika pendidikan Finlandia terus berkembang dari masa ke masa. Oleh karena itu, Finlandia menjadi negara dengan pendidikan paling terkemuka di dunia.